Penandatanganan
kontrak kerja (ga kerja jg sebenarnya) MT dihadiri oleh kami para peserta MT
dengan pihak personalia perusahaannya. Satu hal yang menjadi concern sebelum
kontrak di tanda tangani adalah adanya ikatan dinas selama 2 tahun dan penalti
apabila mengundurkan diri secara sepihak sebesar 10 juta. Ikatan dinas ini
berarti kami harus mengabdi di perusahaan ini minimal 2 tahun setelah mengikuti
masa training yang selama 6 bulan, bisa ditempatkan dimana saja, disarankan
tidak menikah, dan bersedia apabila diberikan tugas lain apabila atasan
meminta.
Ø
Bersedia ditempatkan dimana saja, ini sebenarnya
statement yang mengerikan karena tidak ada kejelasan dimana sebenarnya kami
ditempatkan. “Dimana saja” ini kan bisa berarti di tempat2 terpencil, di luar
pulau, atau bahkan di neraka jahanam sekalipun.
Ø
Disarankan tidak menikah, apalagi dengan orang
sekantor. Awalnya memang keberatan sih, tapi dipikir-pikir benar juga. Menikah
dengan satu orang aja bisa pusing apalagi dengan orang sekantor.
Ø
Bersedia diberikan tugas lain apabila atasan
meminta. Sukur2 klo atasan yang dipunya masih memberikan kerjaan di lingkup
pekerjaan, nah apabil dapat atasan yang gila nyuruh2 beres2 rumahnya atau
gantiin popok anaknya kan repot? Statement ini juga mengerikan sebenarnya.
Kalau kurang
dari masa tersebut kami mundur maka denda sebesar 10 juta harus kami bayarkan
kepada perusahaan sebagai kompensasi sudah memberikan training kepada kami,
istilahnya adalah penalti. Ini perusahaan atau pertandingan sepak bola?? Bisa
ga ya penaltinya nendang bola aja kagak usah bayar 10 juta?? Sebenarnya yg rugi
kan bukan Cuma perusahaan aja yg ngasih training 6 bulan, trainingnya jg ga WoW
bgt.. kami juga rugi waktu kami terbuang sia2, kompensasi untuk kami mana??
*kena tendang bola
Sejak
penandatanganan kontrak itu, entah kenapa kami jadi terobsesi sekali dengan
uang sejumlah 10 juta. 10 Juta yang bisa kami gunakan untuk menebus ijazah kami
yang ditahan, gw heran sebenarnya apa sebenarnya salah dari ijazah gw kok
sampai ditahan. Apa hanya karena ada tulisan “Cum Laude” nya jadi ijazah gw
ditahan?? *sombong dikit B-). Gw yakin bila ada salah satu diantara kami para
peserta program mengikuti sebuah kuis atau undian, dan menang misalnya. Apabila
saat menang kuis/undian tersebut ditanya sama pembawa acaranya:”untuk apa uang
hadiah itu?”, orang lain yang menang pasti jawabnya: “untuk bahagiain orang
tua, bikin rumah, atau investasi bisnis”, tapi klo para peserta program MT yg
menang kuis/undian pasti nanti jawabnya: “Buat bayar Penalti MT!!!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar